latar
belakang laskar merah putih
PEDOMAN
PEJUANGAN LASKAR MERAH PUTIH DIPERSEMBAHKAN UNTUK ANAK BANGSA
OLEH EDDY HARTAWAN
KETUA UMUM
1. ASAL MULA, KELAHIRAN DAN KEDUDUKAN LASKAR MERAH PUTIH
LASKAR MERAH PUTIH dilahirkan oleh FORUM BERSAMA LASKAR MERAH PUTIH sedang
LASKAR MERAH PUTIH dilahirkan pada saat Timor Timur akan lepas dari pangkuan
Ibu Pertiwi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Waktu itu suasana di Timor
Timur sangat mencekam dan tidak menentu disebabkan oleh karena negara asing
ikut campur dalam negeri kita, Indonesia tercinta.
Sebagai anak-anak bangsa yang memiliki kebangsaaan berjiwa Nasionalis, dengan
semangat Patriotisme merasa terpanggil untuk berbuat sesuatu karena tidak
merelakan Timor-Timur lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi, namum LASKAR MERAH PUTIH
tunduk atas keputusan pemerintah mengenai status Timor Timur yang akhirnya
lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi.
Laskar Merah Putih dengan lantang menyerukan kepada Pemerintah dan seluruh
komnponen bangsa bahwa:
TIDAK ADA LAGI DAERAH LAIN YANG LEPAS DARI PANGKUAN IBU PERTIWI UNTUK ITU
SELURUH RAKYAT INDONESIA APAPUN SUKUMU APAPUN AGAMAMU MARI KITA SINGSIKAN
LENGAN BAJU, KITA BERSATU MEMEPERTAHANKAN KEDAULATAN BANGSA INDONESIA MENJAGA
KEUTUHAN PERRSATUAN DAN KESATUAN BANGSA MENJAGA WILAYAH KITA TERCINTA
INDONESIA.
LASKAR MERAH PUTIH itu sendiri dalam rentang Sejarah Perjuangan pergerakkan
KEMERDEKAAN INDONESIA telah ada dan merupakan suatu pasukan yang sangat berani
dan pantang menyerah di dalam setiap pertempuran melawan penjajah, Pasukan
Laskar Merah Putih tersebut berada di belahan Timur Indonesia tepatnya di
daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Seperti apa yang pernah dituturkan :
PADUKA YANG MULIA PANGLIMA BESAR REVOLUSI
DR. IR. SOEKARNO
PRESIDEN PERTAMA
NEGARA BERDAULAT REPUBILK INDONESIA
JANGAN SEKALI-KALI MELUPAKAN SEJARAH
Dipandang dari segi iklim yang berlaku di tanah air saat itu, faktor penting
yang turut mendorong kelahiran Laskar Merah Putih adalah keberanian sejumlah
besar Putra - Putri Indonesia yang tidak rela melihat kondisi Bangsa dan Negara
yang pada saat itu, rasa Kebangsaan, rasa Nasionalis dan semangat Patriotisme
mulai memudar dan dimana-mana telah terjadi 5 (lima) Erosi Kehidupan Berbangsa
dan Bernegara anatara lain :
1. EROSI KEBANGSAAN
2. EROSI NASIONALIS
3. EROSI PATRIOTISME
4. EROSI KEBUDAYAAN/MORAL BANGSA
5. EROSI KEPERCAYAAN DIRI SEBAGAI BANGSA INDONESIA YANG MERDEKA - BERDAULAT
SERTA BERMARTABAT
Sehingga untuk menjaga keutuhan Persatuan dan Kesatuan bangsa didalam bingkai
Bhineka Tunggal Ika, maka perlu membangkitkan kembali roh Nasionalis - roh
Kebagsaaan serta semangat Patriotisme pada setiap anak-anak bangsa untuk
menjaga harkat dan martabat bangsa serta menjaga Kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan tetap berkibarnya sangsaka Merah Putih dari Sabang
sampai Marauke.
Dipandang dari segi tujuannya, kelahiran Laskar Merah Putih pada dasarnya
prihatin melihat kondisi bangsa pada saat ini yang mulai kehilangan jati diri
serta memudarnya rasa nasionalis dan rasa kebangsaan serta semangat
patriotisme, inilah yang membangkitkan anak-anak bangsa berusaha bangkit roh
Nasionalis dan roh Kebangsaan dan untuk meneruskan cita-cita dari para pejuang
45 dalam bidang :
- Pengabdian untuk memperjuangkan dalam memciptakan kebersamaan diantara
anak-anak bangsa dalam konteks multi perbedaan antar suku dan agama;
- Pengabdian untuk mengangkat harkat martabat serta derajat kehidupan bangsa,
yang selama 350 tahun lamanya merana sebangai bangsa yang dijajah.
LSAKAR MERAH PUTIH meskipun hanya merupakan sebuah organisasi kecil, namun
ternyata dimana-mana mandapat tanggapan yang luas dan hangat dari rakyat,
bergabungnya organisasi - organisasi kemasyarakatan lainya ke dalam LASKAR
MERAH PUTIH ini, merupakan suatu kepercayaan dari rakyat, sehingga LASKAR MERAH
PUTIH dapat tumbuh dan berakar dari bawah, bersama-sama rakyat membentuk Markas
Daerah dan Markas Cabang serta Markas Anak Cabang jauga termasuk
Brigade-brigade sebagai ujung tombak LASKAR MERAH PUTIH dalam pengabdian kepada
Masyarakat, Bangsa dan Negara maka LASKAR MERAH PUTIH akan terus berjuang dan
mendobrak hal-hal yang merugikan rakyat antara lain :
1. DIHAPUSNYA BANTUAN DANA TERHADAP PARTAI-PARTAI POLITIK
2. DIHAPUSNYA PERUMAHAN ANGGOTA DEWAN DISELURUH INDONESIA
Karena dalam pandangan LASKAR MERAH PUTIH bahea kedua hal tersebut sangat
merugikan rakyat dan perlu digaris bawahi bahwa dana Pemerintah adalah uang
rakyat maka dari kami serukan agar perumahan anggota dewan dijual dan uangnya
dikembalikan kepada kas Negara maka dengan demikian alangkah indahnya, alangkah
terhormatnya apabila dana-dana tersebut disalurkan kepada Petani, Nelayan, Kaum
Buruh atau kepada masyarakat yang membutuhkan serta membangun Perumahan Veteran
Republik Indonesia di seluruh Nusantara serta untuk bidang usaha manapun untuk
kesejahteraan para pejuang bangsa, kesejahteraan Prajurit TNI/POLRI
- Pegawai Negeri Sipil - para Pendidik/Guru manapun untuk membiayai pendidikan
buat anak-anak bangsa.
BUNG KARNO MENGATAKAN DENGAN LANTANG BAHWA REVOLUSI PERJUANGAN BANGSA BELUM
SELESAI MAKA BUNG KARNO MENYERUKAN HAI BANGKITLAH KAUM TERTINDAS DAN KAUM
TERHINA
Oleh karena itu merupaka kewajiban kita bersama untuk menjemput kaum yang
tercecer dan tertinggal, kaum terhina dan kaum tertindas yang tidak mendapatkan
perhatian sehingga menjadi warga Negara kelas kambing yang tidak diakui
keberadaannya diseluruh kehidupan dari tingkat pusat sampai tingkat desa untuk
itu Laskar Merah Putih menyerukan dengan lantang kepada seluruh komponen bangsa
INdonesia bersatu padu, Singsingkan lengan baju kita, merapatkan barisan,
berjuang dengan seluruh kemampuan untuk dapat segera memasuki pintu gerbang
kemerdekaan yaitu
TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEJAHTERA ADIL DAN MAKMUR
Pertumbuhan yang pesat antara lain dimungkinkan karena LASKAR MERAH PUTIH
mengutamakan bidang-bidang karya yang praktis mengutamakan karya-karya yang
kecil namun nyata, daripada rencana-rencana besar yang penuh janji tetapi tidak
pernah terwujud. LASKAR MERAH PUTIH mendidik para anggotanya dalam semangat
"URUSILAH HAL-HAL YANG KECIL SECARA NYATA DENGAN BEGITULAH HAL-HAL YANG
BESAR DENGAN SENDIRINYA AKAN MENJADI TERURUS."
Dengan semangat bekerja dan berkarya untuk kepentingan masyarakat akar rumput LASKAR
MERAH PUTIH walaupun melaksanakan karya-karya yang kecil, tetapi bersifat
meluas dan nyata, yang lebih penting lagi, hasil - hasilnya secara langsung
dapat dirasakan manfaatnya oleh para anggota dan oleh rakyat luas, disnilah
terletak kunci dari pertumbuhan yang pesat LASKAR MERAH PUTIH.
LAKSANA BIBIT UNGGUL YANG TERJUN KE TANAH YANG GERSANG DENGAN SETETES EMBUN
TUMBUH MERKAR BERKEMBANG, TUMBUH SUBUR DITENGAH-TENGAH RAKYAT. DIKALA LASKAR
MERAH PUTIH BERAKAR, SIRAMILAH DAN LINDUNGILAH AGAR MENJADI TUNAS. SETELAH
MENJADI TUNAS, JAGALAH AGAR MENJADI POHON YANG KOKOH.
BERIKANLAH BUAH ITU PADA RAKYAT.
Perkembangan yang pesat ini juga dimungkinkan oleh karena LASKAR MERAH PUTIH
dalam gerak langkahnya dituntun serta dilandasi oleh suatu "Sambung
Rasa" dengan dengan rakyat, yang kemudian tumbuh menjadi "Sambung
Jiwa" sehingga menyatu dengan rakyat tanpa membedakan etnis, suku dan
agama, sehingga dapat menciptakan kebersamaan diantara anak-anak bangsa.
Demi menciptaka kebersamaan bagi seluruh Rakyat Indonesia maka LASKAR MERAH
PUTIH harus membuka pintu yang seluas-luasnya bagi masyarakat agar dapat
berhasil mengembangkan pertumbuhan dan berakar dari bawah serta dapat
menciptakan kebersamaan diantara sesama anak bangsa sehingga akan selalu
dicintai oleh rakyat.
Menamakan organisasi ini dengan nama LASKAR MERAH PUTIH untuk mengingatkan
kepada anak-anak bangsa pada saat perjuangan kemerdekaan dimana banyaknya
keterlibatan laskar-laskar dimedan juang yang mempergunakan senjata tajam atau
bambu runcing, namun di era mengisi kemerdekaan ini seluruh anggota LASKAR
MERAH PUTIH dilarang keras mempergunakan senjata api - senjata tajam atau yang
menamakan pedang dan harus tunduk dengan undang-undang atau peraturan-peraturan
yang dibuat oleh pemerintah kita dan perlu digarisbawahi bahwa LASKAR MERAH
PUTIH bukan kumpulan organisasi Premanisme namun LASKAR MERAH PUTIH adalah
organisasi Forum Bersama Lembaga Swadaya Masyarakat yang cinta damai dan
organisasi yang terus menerus berjuang mempersatukan seluruh komponen bangsa demi
menciptakan perdamaian yang abadi di Negara kita tercinta Indonesia.
a. LASKAR MERAH PUTIH
Proses pertumbuhan dari bawah berjalan demikian rupa, sehingga perjuangan
LASKAR MERAH PUTIH yang penuh tantangan dan rintangan ini harus berjalan demi
menjaga keutuhan persatuan dan kesatuan bangsa di dalam bingkai Bhineka Tunggal
Ika untuk mencapai suatu tingkat yang dicita-citakan perlu dikonsolidasikan
secara nasional sebagaimana yang telah dilaksanakan Murkenas Forum Bersama
LASKAR MERAH PUTIH Ke I pada Tanggal : 08 Februari 2004 bertempat di HOTEL
INDONESIA.
ORGANISASI YANG BERGABUNG PADA LASKAR MERAH PUTIH
1. GENERASI MUDA MERAH PUTIH REPUBLIK INDONESIA
2. BARISAN MUDA BELA NEGARA
3. PERSATUAN SRIKANDI BELA NEGARA
4. FORUM BERSAMA MAHASISWA BELA NEGARA
5. LSM PENGABDIAN PUTRA BANGSA(P2B)
6. FORUM PENEGAK KEBENARAN DAN KEADIALAN (FPKK)
7. GERAKAN ANTI KORUPTOR INDONESIA (GAKI)
8. GERAKAN PEMBURU HARTA KORUPTOR (GPJK)
9. KESATUAN AKSI PEMBELA RAKYAT (KAPERA)
10. BARISAN UMAT ISLAM BERSATU (BUISTUS)
11. PEMBELA KEHORMATAN BANGSA (PKB)
12. LSM MERAH PUTIH PERKASA
13. GERAKAN NASIONAL PEDULI ANTI NARKOBA DAN TAWURAN (GAPENTA)
14. SRIKANDI LASKAR MERAH PUITH
15. LSM PENERUS PEJUANG PERINTIS KEMERDEKAAN (P3)
16. YAYASAN KESEJAHTERAAAN PENGEMUDI (YAKESPE)
17. FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT JAKARTA (FKMJ)
18. YAYASAN PUTRA-PUTRI PEJUANG KEMERDEKAAN (YAPEKE)
19. PEDULI LINGKUNGAN HIDUP INDONESIA
20. LSM PEJUANG NASIB PEKERJA INDONESIA
21. LBH SERIKAT PEKERJA INDONESIA (SPI)
22. YAYASAN PENGOJEK SEPEDA MOTOR (YPSM)
23. LSM PERSAUDARAAN ANTAR SUKU DAN AGAMA
24. FORUM KOMUNIKASI PUTRA-PUTRI INDONESIA (FORKAPPI)
25. IKATAN PERSAUDARAAN ANAK BANGSA
26. FRONT PEJUANG PUTRA PUTRI BELA NEGARA
27. PEJUANG HAK-AZASI PEKERJA INDONESIA
28. LSM PERLINDUNGAN HAK-HAK RAKYAT
29. FORUM PEDULI KESEJAHTERAAN RAKYAT (FOPKERA)
30. YAYASAN KERUKUNAN ANTAR AGAMA
31. BARISAN MASYARAKAT CINTA DAMAI
32. PERSATUAN PELUKIS INDONESIA
33. FORUM KOMUNIKASI PERSAUDARAAN ANTAR ANAK BANGSA
34. GERAKAAN RAKYAT ANTI NARKOBA DAN MAKSIAT
35. IKATAN PERSAUDARAAN WARTAWAN INDONESIA
36. GENERASI MUDA ANTI TAWURAN DAN NARKOBA (GAMPARNA)
37. GERAKAN PENYELAMAT ANAK BANGSA
38. LBH PENGABDIAN PUTRA BANGSA
39. LBH LASKAR MERAH PUTIH
40. IKATAN PERSAUDARAAN PUTRA-PUTRI PEJUANG 45
41. IKATAN MASYARAKAT BETAWI BERSATU (IMABE)
42. FORUM KOMUNIKASI REMAJA INDONESIA (FORKERI)
43. LSM PERSAUDARAAN PEREMPUAN
44. IKATAN PERSAUDARAAN SESAMA PERANTAU
45. KOMUNIKASI ANAK JALANAN (KAJA)
46. PERSATUAN PENDEKAR PERSILATAN SENI BUDAYA BANTEN
47. PERSATUAN MUSIK PENGAMEN
48. LSM PEMBELA HAK PEDAGANG KAKI LIMA
49.
FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT LAMPUNG
50. LSM PUTRA-PUTRI PEMERSATU BANGSA
51. LSM FORUM KOMUNIKASI PEMUDA NUSANTARA
52. PUTRA-PUTRI INU PERTIWI BERSATU
53. YAYASAN CIPTA KARYA MUDA INDONESIA (CKMJ)
54. HIMPUNAN KAWASAN INDONESIA TIMUR (HIKAIT)
55. FORUM KOMUNIKASI PEMUDA KAWANUA
56. KELOMPOK PECINTA ALAM NUSANTARA
57. PERSATUAN PEDAGANG ASONGAN (PERPEAS)
58. IKATAN WARGA TANI DAN NELAYAN INDONESIA
59. PEMBAURAN ANTAR ETNIS SUKU DAN AGAMA
60. HIMPUNAN PENGUSAHA MERAH PUTIH
61. FORUM PEMUDA PERSATUAN ISLAM
62. GERAKAN MUDA MERAH PUTIH (GEMEP)
63. FORUM BERSAMA MASYARAKAT PEDULI BANGSA (FORBEMSA)
64. LEMBAGA PEMANTAU INDEPENDEN (LPI)
65. PERGURUAN SILAT ILMU TENAGA DALAM CIREBON
66. GERAKAN ANTI JUDI (GAJU)
67. GERAKAN REMAJA ANTI MADAT (GRAM)
68. FORUM KERUKUNAN BERAGAMA
69. LSM PEDULI RAKYAT INDONESIA
70. FORUM KOMUNIKASI MASYARAKAT PEMATANG SIANTAR
71. FORUM SILATURAHMI MASYARAKAT NAD SE-JABOTABEK
72. PERSATUAN PUTRA-PUTRI KALIMANTAN
73. GERAKAN PENERUS PEJUANG SRIWIJAYA
74. FRONT RAKYAT INDONESIA BERSATU
75. YAYASAN HARKAT MARTABAT BANGSA
76. YAYASAN BINA ANAK BANGSA
77. YAYASAN SARANA PENDIDIKAN PUTRA BANGSA
78. JAKARTA INTERNASIONAL SECURITY (JIS)
79. KONSORSIUM PEMUDA MAHASISWA JAKARTA (KPMJ)
80. FORUM PEMBELA KERUKUNAN BERAGAMA
81. FORUM REFORMASI PEFORMASI PEMUDA KAWANUA
82. PERGURUAN SILAT IKABELA HIKMAH
83. YAYASAN PERGURUAN SILAT TENAGA DALAM (YPSTD)
84. GERAKAN NASIONAL PENYELAMAT BANGSA DAN TANAH AIR (GN-PEBATA)
85. FORUM KOMUNIKASI PEDULI BANGSA
86. PERGURUAN SILAT ILMU TENAGA DALAM AL-HIKMAH
87. ALIANSI MASYARAKAT AKAR RUMPUT (ASMARU)
88. LSM FORUM PENEGAK HUKUM DAN KEADILAN INDONESIA BERSATU
89. FORUM KOMUNIKASI ANAK BANGSA (FOKAB)
90. LSM UMAT BERAGAM BERSATU ANTI MAKSIAT
91. LSM PEMBELA TANAH AIR (PETA)
92. LSM GENERASI PENERUS PEJUANG AGUSTUS 45
93. KOMITE NASIONAL PEMUDA BENTENG PANCASILA
94. YAYASAN ISLAM CITRA KASIH
95. GERAKAN PERJUANGAN PEMUDA PEMERSATU BANGSA
96. YAYASAN LESTARI KEBUDAYAAAN INDONESIA
97.
GABUNGAN PENGECER ROKOK INDONESIA
98.
KELUARGA BESAR JAMU GENDONG INDONESIA
99. FORUM SILATURAHMI PEMANGKU ADAT
100. YAYASAN PELESTARI KEBUDAYAAN INDIA INDONESIA (YLKII)
101. FORUM SILATURAHMI ALIM ULAMA INDONESIA
102. YAYASAN SENI BUDAYA INDONESIA (YASBI)
103. YAYASAN SENI BUDAYA TIONGHOA INDONESIA
104. DEWAN NASIONAL GARDA NUSANTARA
105. YAYASAN MUSLIMAH MALUKU (YMM)
106. YAYASAN BELA BANGSA DAN NEGARA
107. LASM PEMERHATI PEREMPUAN INDONESIA (PPI)
108. DEWAN EKSEKUTIF NASIONAL FRONT MAHASISWA MERAH PUTIH (FMMP)
109. YAYASAN NUR HIDAYAH PERGURUAN TETESAN HIDAYAH
110. KOMUNIKASI SUPIR BAJAJ DKI JAKARTA
111. YAYASAN AL-MAS'UDIYAH
112. PAGUYUBAN SENI TRADISIONAL NUSANTARA
113. FORUM KOMUNIKASI PERSAUDARAAN RAKYAT INDONESIA
114. PERSATUAN OJEK MOTOR SELURUH INDONESIA (POMSI)
115. KOPERASI MERAH PUTIH
116. REFORMASI DAN DEMOKRASI KOALISI RAKYAT
117. FORUM MAHASISWA MERAH PUTIH
118. LEMBAGA KREATIFITAS ANAK BANGSA
119. KOPERASI LASKAR MERAH PUTIH
120. INTREGATED SECURITY SYSTEM (SAGAS)
121. GABUNGAN PENGIRIM TENAGA KERJA KELUAR NEGERI (GAPTENLU)
122. YAYASAN PENGENTASAN KEMISKINAN MASYARAKAT INDONESIA
123. PERSATUAN SENIMAN MUSIK BHINEKA TUNGGAL IKA
124. LBH TIM PEMBELA RAKYAT
125. LEMBAGA INDEPENDENT DEMOKRASI INDONESIA (LIDI)
Lembaga Swadaya Masyarakat dan Gerakan-gerakan tersebut merupakan Swadaya
masyarakat dan gerakan masa serta organisasi wadah dari lapisan-lapisan
masyarakat yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan semangat
bersatu singsingkan lengan baju dalam Roh Nasionalis Roh Kebangsaan serta
semangat Patriotisme yang masih melekat bagi anak-anak bangsa, sedangkan
lembaga-lembaga adalah badan-badan yang mengembangkan pemikiran-pemikiran guna
menghidupi gerakan-gerakan tersebut sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Betapa LASKAR MERAH PUTIH menghormati jiwa masyarakat Indonesia yang menjujung
tinggi azas KETUHANANYANG MAHA ESA, sesuai dengan PANCASILA, tercermin dalam
susunan organisasi san lembaga yang menetapkan pengabdian tentunya termasuk :
PENDIDIKAN AGAMA DAN SPIRITTUAL SEBAGAI LEMBAGA YANG PERTAMA
Tidak bisa dimungkiri bahwa, Agama memepunyai peranan yang penting dalam
kehidupan masyarakat Indonesia, oleh karena itu, masalah pendidikan agama
mendapat perhatian yang khusus.
LASKAR MERAH PUTIH akan secara sungguh-sungguh berusaha untuk turut serta dalam
praktek kehidupan untuk mengembangkan kerukunan beragama dengan memupuk
semangat saling menghormati masing-masing kepercayaan agar dapat menciptakan
toleransi antar umat beragama di Negara kita tercinta INDONESIA.
HAKEKAT PERJUANGAN LASKAR MERAH PUTIH
LASKAR MERAH PUTIH merupakan organisasi Himpunan organisasi massa dan Lembaga
Swadaya Masyarakat sebagai anak bangsa yang tetap setia kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia yang anti membuat proposal kemiskinan masyarakat yang
artinya menjual kemiskinan bangsa kepada pihak asing untuk menerima bantuan
dana asing dan Laskar Merah Putih merupakan salah satu bagian dari anak bangsa
yang memiliki integritas dan komitmen di dalam penegakan Negara Kesatuan
Republik Indonesia untuk tetap satu dan tetap berada di bawah naungan
panji-panji Merah Putih dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan
harga mati bagi seluruh keluarga besar LASKAR MERAH PUTIH.
Stabilitas dan komitmen Laskar Merah Putih dalam bela Negara merupakan sendi
dasar di dalam membangun dan mewarnai perikehidupan berbangsa dan bernegara
sebagai warga Negara terhormat dan sejajar dengan bangsa lain di dunia.
Rakyat sebagai subjek dan objek kemajuan bangsa adalah mutiara yang memegang
tongkat komando sebagai amanah bagi para pemimpin di Republik ini;
LASKAR MERAH PUTIH mengedepankan asas demokrasi sebagai norma semangat gotong
royong yang merupakan nilai luhur rakyat Indonesia.
Sebagai salah satu bagian komponen anak bangsa LASKAR MERAH PUTIH tercemin dan
diaplikasikan dengan suatu ikrar LASKAR MERAH PUTIH dalam Semboyan LASKAR MERAH
PUTIH, sebagai berikut :
IKRAR
LASKAR MERAH PUITH
KAMI ANAK BANGSA INDONESIA
YANG TERLAHIR DARI RAHIM IBU PERITIWI
SABAR DAN BIJAK,
BAHWA DARI SABANG SAMPAI MARAUKE
MERUPAKAN SATU KESATUAN
YANG TIDAK DAPAT DI CERAI BERAIKAN
KAMI ANAK BANGSA INDONESIA
MENEGASKAN KEPADA ELIT POLITIK,
PEMIMPIN PARTAI POLITIK,
DAN SELURUH KOMPONEN BANGSA
BAHWA KEKUASAAN, TAHTA, JABATAN,
ADALAH TITIPAN TUHAN.
KAMI ANAK BANGSA INDONESIA
TIDAK RELA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
TERCABIK-CABIK
MAKA KAMI BERIKRAR
BAHWA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
ADALAH HARGA MATI,
KAMI ANAK BANGSA INDONESIA BERSUMPAH
BAHWA KAMI AKAN TERUS BERJUANG
DENGAN SATU TEKAD BELA NEGARA
MEMPERJUANGKAN PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA
DIDALAM BINGKAI
BHINEKA TUNGGAL IKA
SEMBOYAN LASKAR MERAH PUTIH
MERAH DARAHKU
PUTIH TULANGKU
MERAH PUTIH ISI DADAKU
MERAH PUTIH BERGETAR DALAM
JIWA DAN SEMANGATKU
SEMUANYA KUPERSEMBAHKAN
DEMI KEJAYAAN INDONESIAKU
SEKALIPUN LANGIT AKAN RUNTUH
BUMI BERGONCANG
ENGKAU TETAP INDONESIAKU
DARAH DAN TULANG
SERTA JIWA RAGAKU
KUPERTARUHKAN DEMI KEUTUHAN INDONESIAKU
SANG SAKA MERAH PUITH
HARUS TETAP BERKIBAR DARI SABANG SAMPAI MARAUKE
MERDEKA!!
LASKAR MERAH PUTIH menaruh penilaian yang tinggi pada masalah pengembangan
Kebudayaan Nasional, sebab tanpa adanya Kebudayaan Nasional yang kokoh serta
berakar pada Bumi Persada Indonesia, tiada mungkilah adanya alam serta iklim
pemikiran yang Nasional, yakni unsur utama yang begitu dibutuhkan bagi
karya-karya Nasional.
Bagi LASKAR MERAH PUTIH, mengembangkan kebudayaan berarti mengembangkan sifat
"BHINEKA TUNGGAL IKA" dalam kehidupan kebudayaan Nasional. Secara
tandas perlu dikemukakan, bagi LASKAR MERAH PUTIH mengembangkan kebudayaan
adalah sama dengan memperkaya serta memperkokoh Watak Bangsa.
Meskipun demikian, ini tidak beearti LASKAR MERAH PUTIH mempunyai sifat
Chauvistis dalam menghadapi pengaruh-pengaruh kebudayaan yang dari luar. LASKAR
MERAH PUTIH menyadari, bahwa pengaruh-pengaruh dari luar yang tersaring secara
wajar bisa turut menyuburkan Kebudayaaan Nasional. Disamping itu, Kebudayaan
nasional hanya bisa menjadi kokoh jika ia secara terus-menerus berkonfrontasi
dengan nilai-nilai kebudayaan dari luar.
Berkenaan dengan pentingnya masalah kebudayaan dan kesenian bagi LASKAR MERAH
PUTIH, maka kegiatan-kegiatan kebudayaan yang disalurkan lewat Kebudayaan dan
Kesenian akan mendapat asuhan yang khusus.
b. Kegiatan Koperasi dan Ekonomi Rakyat.
Disamping usaha-usaha lewat gerakan dan lembaga-lembaga tersebut, LASKAR MERAFI
PUTIH tetap melanjutkan dan memupuk kegiatannya untuk mengembangkan
kegiatan-kegiatan Koperasi dan Ekonomi Rakyat yang kongkrit. Kegiatan-kegiatan
ini berupa proyek-proyek seperti misalnya proyek Lampung merupakan proyek
pertanian yang memproduksi hasil bumi untuk keperluan Eksport.
Tentunya untuk menyukseskan gagasannya agar terciptanya ekonomi rakyat, maka
rakyat pasti memerlukan kredit untuk membantu masyarakat akar rumput dibidang
perkreditan dan kelangsungan peredaran produksi rakyat dibentuk sebuah usaha
perkreditan berbentuk KOPERASI MERAH PUTIH, yang menyediakan kredit kepada
pedagang-pedagang kecil dengan syarat-syarat yang mudah. Usaha ini untuk
menyingkirkan lintah darat dipasar-pasar diseluruh Indonesia sehingga dapat
mengangkat ekonomi rakyat.
Selain itu, LASKAR MERAH PUTIH juga akan mengembangkan produksi bahan-bahan
keperluan sehari-hari bagi rakyat banyak seperti Sabun, Kecap, Tahu, Tempe,
Kopi dan sebagainya.
Untuk membantu peredaran barang di Indonesia dan pula untuk menampung hasil
Produksi Rakyat, maka LASKAR MERAH PUTIH akan mendirikan unit-unit pertokoan
dan depot-depot logistik melalui KOPERASI MERAH PUTIH maupun KOPERASI LASKAR
MERAH agar dapat bermanfaat dan dirasakan langsung oleh rakyat.
Koperasi MERAH PUTIH maupun Kopersi LASKAR MERAH PUTIH yang merupakan keluarga
besar LASKAR MERAH PUTIH dan
akan melaksanakan perjuangannya dibidang ekonomi rakyat pada tingkat Markas
Daerah dan Markas Cabang maupun Markas Anak Cabang diseluruh
Indonesia.
LASKAR MERAH PUTIH bertekad untuk tak henti-hentinya mengembangkan lebih lanjut
kegiatan-kegiatan koperasi yang kongkrit, dengan ini LASKAR MERAH PUTIH
menyediakan arena latihan yang nyata bagi usaha-usaha pembangunan yang
realistis dan riil.
Adalah sangat menggembirakan, bahwa cara LASKAR MERAH PUTIH memandang proyek -
proyek tersebut telah dibuktikan kebenarannya oleh hasil yang diperolehnya,
yaitu cara memadukan pengetahuan teori dengan yang tradisional. Cara memadukan
ahli-ahli teori dengan ahli-ahli praktek dalam kerja sama yang mesra dan
harmonis.
Disamping itu Proyek-proyek perdagangan dan proyek - proyek perindustrian, pada
skala yang lebih besar pada masa ini sedang dalam proses penyempurnaan yang
akan dijalankan TIM PROYEK LASKAR MERAH PUTIH.
c. Kegiatan Sosial, Kesehatan dan Pendidikan
Sesuai dengan azas kegotong-royongan, maka semenjak kelahirannya, LASKAR MERAH
PUTIH menaruh perhatian besar terhadap usaha-usaha sosial yang ditujukan untuk
mengembangkan sifat tolong-menolong dalam pergaulan antar manusia dan untuk
memupuk tabiat yang ingat akan sesama manusia.
Usaha tolong-menolong ini dikembangkan diantara para anggota. Usaha ini
meliputi tolong-menolong batiniah maupun lahiriah, dan tolong menolong dalam
menghadapi kesulitan-kesulitan kebutuhan sehari-hari baik dilapangan kerja
maupun dalam tugas masing-masing.
Dengan mengembangkan usaha-usaha tersebut ditanamkan sendi-sendi
kegotong-royongan dalam kehidupan sehari-hari para anggota, agar mereka menjadi
insan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
LASKAR MERAH PUTIH juga mengembangkan kegiatan dibidang tenaga kerja, khususnya
di bidang pendidikan tenaga kerja, para tenaga kerja yaitu anggota LASKAR MRRAH
PUTIH dibeberapa tempat telah diberikan penerangan pendidikan khusus tenaga
kerja, sehingga dapat menciptakan tenaga kerja yang handal.
Selanjutnya, sesuai dengan ciri LASKAR MERAH PUTIH sebagai arena latihan tenaga
kerja, maka LASKAR MERAH PUTIH memandang perlu membentuk organisasi yang
menangani tenaga kerja agar para tenaga kerja Indonesia yang dikirim keluar
negeri mendapat jaminan ditempat kerjanya yang ditangani oleh GABUNGAN PENGIRIM
TENAGA KERJA KELUAR NEGERI disingkat GAPTENLU pada skala yang cukup luas
menyelenggarakan pendidikan praktis di bidang TENAGA KERJA dan untuk melindungi
hak-hak tenaga kerja Indonesia maka LASKAR MERAH PUTIH membentuk organisasi
Lembaga Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
Dalam perjuangan LASKAR MERAH PUTIH tidak melihat asal usul anggotanya namun
lebih memfokuskan karya-karya yang nyata maka dalam pengabdiannya kepada
masyarakat agar mendapatkan lapangan kerja yang menghasilkan uang yang halal
sehingga dapat dinikmati bagi keluarga para anggotanya, misalnya masalah
angkutan seperti ojek, juga mendapat perhatian dan LASKAR MERAH PUTIH demi
meningkatkan kehidupan pengojek motor dibentuk organisasi PERSATUAN OJEK MOTOR
SELURUH INDONESIA. (POMSI)
LASKAR MERAH PUTIH di dalam gerak langkah perjuangannya, mengharapkan kepada
seluruh pengurus baik Markas Daerah dan Markas Cabang maupun Markas Anak Cabang
untuk memperhatikan dan memperjuangkan pendidikan karena pendidikan merupakan
tiang utama bagi sebuah bangsa sehingga pendidikan bagi LASKAR MERAH PUTIH
harus diperjuangkan diseluruh pelosok tanah air untuk mendapatkan pendidikan
yang layak, agar dapat menciptakan sumber daya manusia yang nantinya kita dapat
mandiri, artinya berdiri diatas kakinya sendiri dan menjadi tuan rumah di
negeri sendiri, sudah seharusnya kita waspadai bersama agar negara kita tidak
dihancurkan oleh negara asing dan harus kita sadari bersama, bahwa sebuah
Negara yang akan dihancurkan, yakni hal pertama yang dihancurkan dahuhi adalah
menghancurkan pendidikan dengan segala cara, agar rakyatnya tidak mendapatkan
pendidikan yang layak, salah satu cara menghancurkan bangsa melalui pendidikan
adalah biaya pendidikan yang mahal yang tidak terjangkau oleh masyarakat,
akibatnya masyarakat tidak mampu membayar biaya pendidikan. Sudah jelas membuat
rakyat menjadi bodoh maka hancurlah bangsa karena rakyat semuanya bodoh, tidak
memiliki pendidikan, maka LASKAR MERAH PUTIH menyerukan dan akan memperjuangkan
agar dana pendidikan harus diproritaskan yang ditangani langsung oleh Presiden
yaitu Presiden membentuk Dompet Peduli Pendidikan Nasional agar anak - anak
bangsa dan Sekolah Dasar sampai perguruan tinggi yaitu sampai mendapat gelar
S.1 tetap dibiayai oleh Pemerintah anggarannya melalui cukai rokok dan melalui
tiket masuk bandara (Boerding Pass) dan untuk kesejahteraan Guru diambil
melalui dari anggaran belanja lainnya dalam APBN 20% agar para pendidik
terjamin kehidupan keluarganya, sehingga para pendidik dapat melaksanakan
tugasnya secara Profesional dan proposional.
Mengenai pendidikan Budi Pekerti bagi LASKAR MERAH PUTIH harus diperjuangkan
untuk diterapkan kembali disekolah-sekolah. Untuk itu memperjuangkan pendidikan
dalam rangka keorganisasian, keluarga besar LASKAR MERAH PUTIH diharapkan
menyelenggarakan usaha-usaha pendidikan untuk masyarakat karena LASKAR MERAH
PUTIH menyadari bahwa pendidikan yang layak namun murah yang dapat dijangkau
oleh masyarakat itu harus diperjuangkan dan tentunya juga untuk keluarga
anggota LASKAR MERAH PUTIH sesuai dengan lapangan organisatoris masing-masing
karena bagi Laskar Merah Putih bahwa pendidikan merupakan tiang utama bagi
sebuah bangsa kalau bangsa itu mau menjadi bangsa yang besar.
Kegiatan olahraga juga jangan dilupakan, karena menyadari bahwa pendidikan
olahraga juga merupakan kepentingan pembanggunan bangsa, dalam segala kesibukan
organisatoris, LASKAR MERAH PUTIH memerlukan untuk membimbing badan-badan
olahraga serta menyelenggarakan perlombaan antar daerah guna meningkatkan mutu
olahraga didaerah dan tentunya juga untuk para anggota dan simpatisannya.
d. LASKAR MERAH PUTIH dalam Konstelasi Politik
Oleh karena LASKAR MERAH PUTIH tidak menganut ideologi lain kecuali ideologi
Negara, yaitu PANCASILA juga tidak mempunyai dasar lain kecuali UUD 1945 dan
oleh karena LASKAR MERAH PUTIH dalam kelahirannya maupun pertumbuhannya
dirintis oleh para anak - anak bangsa yang bergabung dalam Forum Bersama Laskar
Merah Putih yang memiliki semangat juang 45 yang tidak mempunyai pamrih lain
kecuali melanjutkan misi dan visi para pejuang bangsa 45, hanya dengan satu
tujuan mengabdikan diri kepada rakyat dan tanah air, adalah wajar bahwa LASKAR
MERAH PUTIH merupakan PARTNER dan ORMAS - PARTAI POLITIK - TNI dan POLRI.
Selanjutnya, dalam mendewasakan LASKAR MERAH PUTIH senantiasa berkiblat pada
rakyat, sudah jelas LASKAR MERAH PUTIH merupakan teman baik dan
kekuatan-kekuatan rakyat yang terorganisasi yaitu PARPOL dan ORMAS.
Dalam hubungan ini janganlah pernah dilupakan, betapapun besar
kesalahan-kesalahan partai Politik selama mi, dan sehabis perang kemerdekaan,
rnenimbulkan ketidakstabilan yang terus menerus dalam kehidupan politik
Indonesia, namun partai-partai ini diwaktu yang lain mempunyai jasa yang besar
bagi Kebangkitan Nasional Indonesia, disamping itu, partai-partai ini mewakili
sebagian kekuatan yang nyata dalam masyarakat Indonesia.
Berbicara lebih lanjut mengenai khususnya TNI, sejarah tanpa bisa dipungkiri
lagi telah menunjukan bahwa TNI tidak hanya memegang peranan sebagai alat
pertahanan semata-mata, tetapi juga sebagai suatu kekuatan sosial-politik.
Peranan TNI sebagai kekuatan sosial - politik menjadi lebih nyata pada
saat-saat perjuangan nasional menghadapi tantangan-tantangan pada saat-saat
Negara Republik Indonesia berada dalam krisis, sebab pada saat itu TNI
dipanggil oleh sejarah untuk tampil kedepan guna menindas segala penyelewengan
dan garis perjuangan PANCASILA dan UUD 1945, tampil kedepan guna menyelamatkan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Nyata, bahwa TNI senantiasa merupakan faktor yang menentukan dalam menjaga
keselamatan garis perjuangan bangsa berdasarkan PANCASILA dan UUD 1945. Nyata,
bahwa TNI merupakan kekuatan stabilisator dalam perjuangan Nasional kita.
Sifat-sifat TNI sebagai alat pertahanan, sebagai kekuatan sosial politik,
sebagai stabilisator kehidupan politik, adalah memang sesuai dengan
syarat-syarat yang menjurus kepada kelahiran TNI sebagai anak rakyat yang
memanggul senjata untuk mengusir dan melenyapkan kolonialisme dan bumi
Indonesia sebagai anak-anak rakyat yang mengangkat senjata bagi kemerdekaan
tanah airnya.
Oleh karena itu, pengertian TNI/POLRI dan RAKYAT bagi LASKAR MERAH PUTIH
bukanlah merupakan sekedar semboyan kosong belaka, tetapi benar-benar merupakan
keyakinan yang hidup, adalah menjadi sendi-sendi dan perjuangan LASKAR MERAH
PUTIH, bahwa hanya jika TNI/POLRI dan RAKYAT bisa bersatu, maka perjuangan
bangsa Indonesia bisa berhasil, syarat yang paling utama bagi terpeliharanya
persatuan TNI/POLRI dan RAKYAT adalah jika masing-masing setia pada landasanya,
yaitu PANCASILA dan UUD 1945, dan juga masing-masing setia pada tujuannya,
yaitu menuju MASYARAKAT YANG SEJAHTERA ADIL DAN MAKMUR.
Sebab itu LASKAR MERAH PUTIH memandang sebagai kewajiban perjuangannya yang
utama adalah turut memupuk persaudaraan dan menciptakan rasa kebersamaan dengan
TNI/POLRI dan RAKYAT yang rnakin akrab, demi berhasilnya perjuangan Bangsa
Indonesia.
Tanpa bisa diingkari lagi, LASKAR MERAH PUTIH dewasa ini telah berhasil
menyuburkan akar-akarnya ditengah-tengah rakyat. Kekuatan LASKAR MERAH PUTIH
berasal dan rakyat. Amal LASKAR MERAH PUTIH akan kembali kepada rakyat, oleh
karena itu LASKAR MERAH PUTIH menyerahkan diri sepenuhnya pada prinsip-prinsip
demokrasi, dengan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta dengan pengakuan
yang ikhlas, bahwa Tuhan yang Maha Esa adalah Kekuasaan Tertinggi dalam alam
semesta, maka LASKAR MERAH PUTIH juga menganut anggapan, bahwa dibidang
kemasyarakatan rakyat merupakan HAKIM TERTINGGI yang akan menilai seluruh
kegiatan serta amal baktinya LASKAR MERAH PUTIH dalam kancah perjuangannya.
II. TRI-DHARMA LASKAR MERAH PUTIH
LASKAR MENAU PUTIH sebagai Organisasi massa Lembaga Swadaya Masyarakat yang
tidak menganut ideologi lain kecuali ideologi Negara Paneasila, dan tidak
mempunyai tujuan lain kecuali Masyarakat yang Sejahtera Adil dan Makmur.
Dalam misi pengabdiannya, yang dipandang penting adalah pelaksanaan PANCASILA,
adalah amal serta karya LASKAR MERAH PUTIH bagi masyarakat, bagi Rakyat dan
Tanah Air tercinta Indonesia.
Dalam mengamalkan PANCASILA dalam praktek kehidupan, maka LASKAR MERAH PUTIH
dijiwai oleh Tri-Dharma LASKAR MERAH PUTIH, yaitu:
1. PENGABDIAN
2. KERAKYATAN
3. SOLIDARITAS
Tri Dharma LASKAR MERAH PUTIH bukanlah suatu kumpulan doktrin yang
berbelit-belit atau yang muluk - muluk, tetapi merupakan pengertian-pengertian
yang gamblang dan sederhana yang harus diilhami dan ditaati oleh seluruh
keluarga besar LASKAR MERAH PUTIH terutama bagi anggota yang menjadi pengurus
atau yang bermaksud duduk sebagai pengurus Markas Besar, Markas Daerah maupun
Markas Anak Cabang.
Tri Dharma LASKAR MERAH PUTIH mencerminkan jiwa gotong royong yang menjadi ciri
khas bangsa Indonesia dan mencerminkan pula hasrat untuk mengembangkan jiwa
gotong-royong di medan pengabdiannya kepada Rakyat dan Tanah Air untuk
menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa didalam bingkai NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA.
1. PENGABDIAN
Bagi LASKAR MERAH PUTIH pengabdian berarti secara sepenuhnya menyerahkan
dirinya dalam memberikan dharma baktinya dan karyanya kepada bangsa dan tanah
air.
Sadar akan masalah-masalah vital yang dihadapi oleh tanah air kita, serta sadar
akan tugas-tugas berat yang dituntut dari bangsa Indonesia dewasa ini, maka
LASKAR MERAH PUTIH dalam keadaan apapun akan mendahulukan kepentingan bangsa
dan Negara diatas kepentingan segala-galanya termasuk diatas kepentingan LASKAR
MERAH PUTIH. Maka masalah yang pokok, kepentingan bangsa adalah identik dengan
kepentingan LASKAR MERAH PUTIH.
Sebagai perwujudan dari usaha kolektif para anak-anak bangsa yang mencintai dan
berjuang untuk tetap tegar mengibarkan sangsaka Merah Putih dari sabang sampai
merauke dan mendalami jiwa dari para pejuang 1945 yang hendak melanjutkan
cita-cita dari pejuang bangsa yaitu semangat juang dan pengabdianya dari para
pejuang Kemerdekaan 1945 yang merupakan cermin untuk generasi penerus demi
pengabdiannya kepada Masyarakat Bangsa dan Negara.
LASKAR MERAH PUTIH sepenuhnya menyadari kedudukannya sebagai anak jaman yang
akan turut membentuk jaman karena harus kita sadari bersama bahwa para pejuang
hanya mengantarkan rakyat sampai kepintu gerbang kemerdekaan, maka dari itu
kita-kita inilah sebagai anak-anak bangsa yang haru berjuang mengantarkan
rakyat masuk kedalam pintu gerbang kemerdekaan agar seluruh rakyat Indonesia
dapat menikmati hasil kemerdekaan untuk bersama-sama membangun tempat-tempat
Ibadah serta membangun sekolah-sekolah dan membangun ekonomi kerakyatan seperti
menanamkan Pohon Jati Mas maupun pohon-pohon yang berproduktif yang hasilnya
akan dinikmati oleh masyarakat di daerahnya masing —masing selanjutnya para
kademya diwajibkan untuk turut serta merintis dan mempelopori perjuangan demi
keutuhan bangsa dan Negara.
Dalam rasa tanggung jawab yang hikmat terhadap para pejuang yang telah merintis
kebangkitan bangsa Indonesia, LASKAR MERAH PUTIH menaruh pengertian yang
mendalam akan pentingnya faktor kontinuitas dalam perjuangan maupun kehidupan
bangsa. Manakala suatu bangsa tidak mampu memelihara kontinuitas dalam
kehidupan nasionalnya, maka tidak pernah bangsa itu akan mampu untuk menghimpun
perbendaharaan pengalamannya, segenap pengalamannya tidak akan mampu bersifat
kumulatif, yaitu bersifat makin menumpuk dan makin kaya, namun sebaiknya korban
untuk menembus pengalaman-pengalaman yang mahal itu.
Oleh karena itu, pengabdian juga berarti secara khikmat memelihara tetap menyalakan
obor perjuangan yang telah dinyalakan oleh pan perintis kemerdekaan bangsa,
berarti secara khidmat melanjutkan tradisi kebangkitan bangsa pada tahun 1908,
selanjutnya berkembang dan merupakan gerakan-gerakan kemerdekaan secara lebih
nyata pada tahun 1928, yang kemudian mencapai titik puncaknya pada tahun 1945,
ketika diproklamsikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kita kembali pada perjuangan bangsa Indonesia, mulai dari 20 Mei 08 Kebangkitan
Nasional. Dimana kita ketahui bahwa Kebangkitan Nasional dimana Rakyat
Indonesia sadar untuk membangkitkan Rasa Nasionalis kita namun tanpa kita
sadari bahwa Kebangkitan nasional ini tidak diikut sertakan kaun agamais, maka
Tuhan Yang Maha Esa tidak mendengar Do’a Bangsa Indonesia demikian juga pada Sumpah
Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa
yaitu mempersatukan sukuisme juga tidak melibatkan aganaisme, ini juga Tuhan
Yang Maha Esa tidak mendengar Do’a Bangsa Indonesia, maka Bung Karno selalu
menyatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah yaitu JASMERAH maka pada
Tanggal I Juni 1945 Bung Karno mengajak seluruh komponen Bangsa untuk bersatu.
“Apapun Sukumu, Apapun Agamamu “Rapatkan Barisan, Singsingkan lengan Bajumu,
Satukan Gerak Langkah, Mari Bersatu didalam Persatuan Nasional Kuat Karena
Bersatu- Bersatu Karena Kuat, maka seluruh kompenen Bangsa bersatu tidak
membedakan suku dan agama dan berada didalam Bingkai BHINNEKA TUNGGAL IKA yaitu
Lahirnya PANCASILA dengan satu tujuan satu tekad adalah menuju Indonesia Merdeka
maka seluruh Rakyat Indonesia berDo’a dan Tuhan Yang Maha Esa mendengar Do‘a
Rakyat Indonesia, Sungguh luar biasa hanya dalam tempo 78 hari Indonesia
Merdeka yaitu pada tanggal 17 Agustus 1945, dengan Rahmat Tuhan Yang Maha
Esa> INDONESIA MERDEKA.
Berhubung dengan itu, LASKAR MERAH PUTIH dalam pengabdiannya akan menempatkan
dirinya sebagai generasi penerus pejuang bangsa, sebagai ahli waris nilai-nilai
yang positif dari tradisi perjuangan bangsa dan dari proses kehidupan nasional
secara menyeluruh.
LASKAR MERAH PUTIH sadar, warisan paling bernilai yang diturunkan oleh para
perintis perjuangan bangsa kepada kita adalah karya persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia yang di tempa ditengah-tengah berbagai tantangan zaman.
Disamping itu, LASKAR MERAH PUTIH sadar, bahwa tanpa persatuan dan kesatuan,
bangsa Indonesia tidak akan tahan ujian zaman dan mustahillah lahir karya-karya
nasional yang jaya. Oleh karena itu, pengabdian berarti menjunjung tinggi
panji-panji persatuan dan kesatuan bangsa didalam bingkai BHINNEKA TUNGGAL IKA
LASKAR MERAH PUTIH terjun dalam medan pengabdian ini dengan dibekali hati yang
ikhlas, tanpa pamrih dengan satu tekad yang bulat dan pemikiran yang matang.
LASKAR MERAH PUTIH sadar, bahwa usaha pengabdiannya akan menjadi hambar jika
tidak dipersiapkan pemikiran yang matang atau dalam suatu konsep maupun
pertimbangan-pertimbangan yang dibuat oleh para pakamya sesuai dengan Visi dan
Misi Partai.
OIeh karena itu, LASKAR MERAH PUTIH dalam pengabdiannya di arena perjuangan
bangsa akan menaruh perhatian yang besar untuk mengilmukan segenap praktek yang
dialaminya dan selanjutnya untuk mempraktekkan ilmu ini kembali di dalam arena
perjuangan.
Mengingat tuntutan pembangunan Indonesia demi kesejahteraan rakyat, sadar bahwa
bangsa Indonesia tidak mungkin menjadi bangsa yang jaya selama tidak berhasil
mendobrak keterbelakangannya, maka LASKAR MERAH PUTIH akan mengabdikan dirinya
sebagai wahana menuju kearah modernisasi Indonesia dan ikut serta mengusahakan
perubahan sosial dan institutional yang diperlukan bagi modernisasi namun tetap
berkoridor sesuai dengan budaya bangsa.
Dalam praktek kehidupan sehari-hari, LASKAR MERAHI PUTIH menempatkan dirinya
untuk membantu Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dalam usaha-usaha
pembangunan, serta mengajak seluruh masyarakat untuk terus-menerus
mengembangkan pemikiran-pemikiran dan kreasi-kreasi yang kontruktif dan
memobilisasi pemikiran dan kreasi ini untuk pembangunan.
b) KERAKYATAN
Pengertian kerakyatan berarti kesadaran, bahwa sumber kekuatan NASIONAL dan
sumber kekuatan LASKAR MERAH PUTIH bersumber pada kekuatan rakyat, khususnya
pada kaum tani dan nelayan yang merupakan mayoritas dari rakyat serta penghasil
utama. Juga pada kaum buruh sebagai golongan produsen yang vital, yang terikat
pada sektor-sektor produksi yang modern dan dinamis.
Untuk itu LASKAR MERAH PUTIH secara mutlak beronientasi kepada kepentingan
rakyat, berkiblat pada rakyat, dan memandang rakyat sebagai hakim tertinggi
yang akan menilai segenap amal baktinya.
Dalam menanggapi potensi-potensi bangsa, maka LASKAR MERAH PUTIH menganggap
kaum tani sebagai tulang punggung bangsa, dan menganggap kaum buruh sebagai
tenaga penggerak yang penting.
Disamping itu, LASKAR MERAH PUTIH menaruh penghargaan yang tinggi pada kaum
tani sebagai putra bangsa yang kehidupannya begitu lumrah, wajar dan jujur,
sehingga merupakan sumber ilham bagi kehidupan nasional kita dan pula sebagai
golongan bangsa yang mengawetkan dan memelihara nilai-nilai yang tradisional,
namun yang kaya, dari kebudayaan Indonesia.
Tidaklah berlebihan untuk berkata, bahwa bangkit terbenamnya bangsa Indonesia
akan sangat ditentukan oleh bangkit terbenamnya kaum tani Indonesia.
LASKAR MERAH PUTIH memandang sebagai suatu kebenaran, bahwa Amanat Penderitaan
Rakyat (AMPERA) pada hakekatnya adalah Amanat Penderitaan masyarakat akar
rumput.
Indonesia adalah negeri yang multi insuler, dimana lautan memainkan peranan
yang penting bagi kehidupan Indonesia. karena itu, faktor maritime (bahani)
adalah faktor yang meresapi segenap kegesitan hidup bangsa Indonesia. Dalam
hubungan ini, LASKAR MERAH PUTIH memandang golongan nelayan/bahari sebagai
golongan produsen yang penting, yang selain menghasilkan bahan makanan juga
merupakan sumber devisa yang berharga bagi bangsa Indonesia. LASKAR MERAH PUTIH
juga menyadari peranan kaum nelayan/bahariwan sebagai alat Hankam yang
berharga, oleh karena itu mereka merupakan ribuan mata dan telinga yang urut
membantu penjagaan garis pantai Indonesia yang demikian panjangnya.
Dengan memberikan penilaian yang tinggi kepada golongan tani dan golongan buruh
dan nelayan/bahari sebagai potensi-potensi nasional Indonesia, tidaklah berarti
bahwa LASKAR MERAH PUTIH memperkecil peranan golongan-golongan lainnya.
LASKAR MERAH PUTIH menaruh penghargaan yang besar kepada golongan pemuda,
mahasiswa dan pelajar, yang selain merupakan harapan bangsa juga merupakan
dinamisator dalam pelaksanaan tugas-tugas NASIONAL, karena LASKAR MERAH PUTIH
menyadari bahwa para pemuda, mahasiswa dan pelajar harus dipersiapkan secara
paripurna untuk menjadi Pemimpin bangsa Indonesia dimasa mendatang.
LASKAR MERAH PUTIH akan turut mengasuh pemuda, mahasiswa dan pelajar dalam
tradisi-tradisi perjuangan bangsa yang termulia maka dibentuklah organisasi
bemama, Forum Bersama Mahasiswa Merah Putih dan DEWAN EKSEKUTIF NASIONAL FRONT
MAHASISWA MERAH PUTIH (FMMP)
Demikian pula LASKAR MERAH PUTIH menganggap penting peranan dan golongan
intelektual sebagai golongan pemikir yang bisa memberi sumbangan besar kepada
modernisasi Indonesia, yang berarti ke arah peningkatan kesejahteraan dan
peningkatan martabat rakyat. LASKAR MERAH PUTIH akan turut mendorong golongan
inteligensia untuk lebih berintegrasi dengan rakyat.
LASKAR MERAH PUTIH tidak pula memperkecil golongan wanita, sebagai penerus jiwa
pelopor dari Ibu Kartini karena peranan wanita didalam perjuangan merebut
kemerdekaan sangat luar biasa dan pada saat mengisi kemerdekaan ini juga
terlihat perenan wanita disegala bidang kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara maka terbentuklah organisasi Persatuan Srikandi Bela Negara
Kerakyatan juga berarti, bahwa LASKAR MERAH PUTIH mengikat dirinya pada paham
demokrasi, dimana segala sesuatu itu adalah oleh rakyat, dan rakyat dan untuk
rakyat. Ini berarti bahwa LASKAR MERAH PUTIH mengikat dirinya pada garis
penjuangan rakyat, baik dalam arah dan tujuannya, maupun dalam irama kerjanya.
Dalam mengembangkan kegiatan-kegiatannya, LASKAR MERAH PUTIH sekaligus akan
mengembangkan irama kerja yang bernapaskan kerakyatan, yang tau menangkap isi
hati rakyat, mengolah keinginan-keinginan rakyat dan kemudian mengembalikan
hasil pemikiran ini kepada rakyat sebagai penyuluh bagi kegiatan-kegiatannya.
Segi yang penting dari paham kerakyatan adalah kesadaran, bahwa manusia
merupakan modal yang paling berharga bagi segenap usaha-usaha nasional kita.
Tanpa meremehkan sumber-sumber materiil.
LASKAR MERAH PUTIH memahami bahwa sumber-sumber manusia merupakan sumber yang
ampuh dan tak kunjung kering bagi terciptanya karya- karya nasional bangsa
Indonesia.
LASKAR MERAH PUTIH menggariskan langkah-langkahnya sesuai dengan paham ini,
karena itu tidak akan jemu-jemunya membantu mengerahkan potensi nasional ini
untuk meningkatkan derajat kehidupan berbangsa dan bernegara.
LASKAR MERAH PUTIH menaruh kepercayaan yang tak terhingga pada daya kreasi
rakyat, pada kemampuan dan kedaulatan rakyat. Hari depan rakyat adalah hari
depan LASKAR MERAH PUTIH dan LASKAR MERAH PUTIH akan berusaha sekuat dayanya,
hingga pantaslah bila di katakan rakyat:
“HARI DEPAN LASKAR MERAH PUTIH ADALAH HARI DEPAN RAKYAT”
Karena tanpa dukungan rakyat maka LASKAR MERAH PUTIH
dalam perjuangannya tidak mempunyai arti untuk itullah dalam gerak-gerak
langkahnya selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
LASKAR MERAH PUTIH dalam perjuangannya tanpa ragu-ragu berorientasi pada hari
depan dan tidak akan mengorbankan kepentingan-kepentingan hari depan untuk
desakan-desakan hari kini, tidak akan mengorbankan kepentingan-kepentingan
jangka panjang untuk kepentingan-kepentingan jangka pendek dan tidak akan
mementingkan pribadi kelompok dan golongan karena selalu mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara, sebab kepentingan Bangsa dan Negara diatas
kepentingan segala-galanya dan dalam menciptakan itu, maka segala upaya harus
di perjuangkan agar teciptanya kebersamaan diantara kita sesama anak bangsa.
c). SOLIDARITAS
Pengertian Solidaritas bagi LASKAR MERAH PUTIH adalah rasa
senasib-sepenanggungan dengan rakyat, tidak hanya secara asasi tetapi pula
dalam praktek kehidupan sehari-hari. Ini membawa kewajiban bagi LASKAR MERAH
PUTIH untuk dalam irama kerjanya menjatuhkan dirinya dengan suka-duka rakyat.
Solidaritas mengandung makna, bahwa LASKAR MERAH PUTIH memandang keramat
kepercayaan yang dilimpahkan oleh rakyat kepada LASKAR MERAH PUTIH, oleh karena
itu, LASKAR MERAH PUTIH tidak akan pernah memandang remeh kepercayaan rakyat.
LASKAR MERAH PUTIH secara khikmad akan menjaga untuk tidak menghambur-hamburkan
kepercayaan rakyat dengan jalan memberi janji-janji yang murah, janji-janji
yang manis/muluk-muluk dengan maksud kepentingan pribadi kelompok dan golongan
dengan tujuan mencari jabatan atau kursi kekuasaan yang akhimya hanya
menimbulkan harapan-harapan yang kosong bagi rakyat sehingga dikatakan janji
tinggal janji.
Pada pokoknya LASKAR MERAH PUTIH akan menjaga dirinya jangan sampai terperosok
ke suatu cara kerja yang ceroboh dan gegabah dalam mengemban kepercayaan
rakyat.
Paham solidaritas bagi LASKAR MERAH PUTIH membawa tugas untuk berintegrasi
dengan masyarakat akar rumput khususnya dalam kehidupan pedesaan, LASKAR MERAH
PUTIH memiliki keyakinan yang teguh, bahwa segala kekurangan maupun keboborokan
yang dialami oleh kehidupan politik di Indonesia selama ini hanya bisa diatasi
jika kita berorientasi pada desa dan pada kehidupan masyarakat akar rumput.
Orientasi ini pasti akan membawa angin segar yang akan menyembuhkan segala
macam penyakit yang terdapat didalam tubuh perpolitikan Indonesia. Sebaliknya
LASKAR MERAH PUTIH juga memahami, bahwa integrasi dengan rakyat tidaklah
mungkin terwujud jika LASKAR MERAH PUTIH tidak memiliki barisan kader yang
ampuh dan teruji dalam pengabdiannya kepada Agama Masyarakat Bangsa dan Negara.
Sadar akan pentingnya peranan kader bagi amal serta karya LASKAR MERAH PUTIH,
dan sadar bahwa beban kegiatan organisasi sehari-hari terutama akan dipikul
oleh para kader, maka pengertian solidaritas sekaligus berarti melimpahkan
segenap asih dan asuhnya pada barisan kader yang artinya saling memberikan Asih
Asuh pada sesama keluarga besar LASKAR MERAH PUTIH, tetapi selain barisan
kader, maka watak dari para anggota akan terus menentukan apakah LASKAR MERAH
PUTIH akan mampu berintregasi dengan rakyat atau tidak. LASKAR MERAH PUTIH
sadar bahwa rakyat apalagi rakyat Indonesia, sudah mahir untuk membedakan siapa
saja yang datang sebagai sahabat dan siapa saja yang datang sebagai sahabat dan
siapa saja yang datang sebagai lawa, sehingga kita semua bisa membedakan di
dalam hubungan ini, solidaritas berarti kewajiban bagi LASKAR MERAH PUTIH untuk
mendidik anggotanya dalam semangat:
“PALING DEPAN DALAM BERAMAL, PALING BELAKANG DALAM MEMETIK REJEKI”
Dengan dituntun oleh Tri-Darma LASKAR MERAH PUTIH, maka LASKAR MERAH PUTIH
mendapat kelengkapan mental untuk secara tangguh dan tabah menghadapi tantangan
jaman serta ujian jaman, untuk secara bertanggung jawab mengemudikan bahtera
organisasi melintasi gejolak perjuangan sejati.
Tri - Dharma LASKAR MERAH PUTIH adalah pencerminan tekad LASKAR MERAH PUTIH
untuk mengemban Amanat Penderitaan Rakyat, dan dengan sekaligus untuk
mengembangkan aspirasi-aspirasi nasional yang terkandung di hati rakyat. dengan
Tni-Dharma LASKAR MERAH PUTIH, dijelaskan bahwa LASKAR MERAH PUTIH bertekad
melaksanakan karyanya yang TUNGGAL, ialah pelaksanaan pembangunan materiil dan
spiritual, dengan menerapkan jiwa gotong royong di medan pengabdian pada rakyat
dan Tanah Air tercinta Indonesia.
III. EKA KARYA LASKAR MERAH PUTIH
EKA KARYA LASKAR MERAH PUTIH, adalah karya tunggal untuk pembangunan bangsa
maka tugas - tugas LASKAR MERAH PUTIH dalam mengamalkan PANCASILA, bisa
disimpulkan sebagai EKA KARYA LASKAR MERAH PUTIH. Secara kongkrit ini berarti
menunaikan tanggung jawab LASKAR MERAH PUTIH terhadap usaha meteriil dan
spirittual bangsa dan Tanah Air Indonesia, sesuai dengan tutunan hati nurani
rakyat, sesuai dengan tuntunan jaman.
LASKAR MERAH PUTIH menyadari, betapa keterbelakangannya Indonesia dalam bidang
pembangunan ekonomi dibandingkan dengan Negara lain, betapa penderitaan rakyat
sudah hampir sampai pada batas kesabarannya. LASKAR MERAH PUTIH memahami pula,
bila keadaan terbelakang ini dalam waktu yang relatif singkat tidak berhasil
diatasi, maka tidak saja rakyat akan mempertaruhkan nasibnya sebagai Bangsa
yang merdeka.
Oleh karena itu, tidak hanya rakyat, tetapi pula sejarah akan mengadili kita,
jika kita sampai gagal dalam usaha pembangunan. Oleh karenanya, LASKAR MERAH
PUTIH memandang usaha pembangunan, sebagai masalah hidup-mati, sebagai masalah
yang menentukan tegak rebalnya bangsa Indonesia.
Dituntut oleh pengertian ini, LASKAR MERAH PUTIH berpandangan bahwa dalam usaha
pembangunan itu kita harus memobilisasikan segenap potensi dan dana yang
terpendam dalam masyarakat. Hanya dengan jalan beginilah kita akan berhasil
mendobrak keterbelakangannya Indonesia.
LASKAR MERAH PUTIH berpandangan, bahwa langkah pertama untuk menciptakan gairah
politik adalah menjalankan usaha pembangunan yang manfaatnya langsung dirasakan
oleh rakyat banyak.
Tetapi tidak hanya itu syarat yang diperlukan untuk menciptakan gairah politik
tersebut. Diantara syarat-syarat materiil dan non materiil untuk menciptakan
gairah politik yang diperlukan bagi usaha pembangunan, maka yang terpenting
ialah memberi kelonggaran pada rakyat untuk mengembangkan aspirasi-aspirasinya.
Mengingat tradisi perjuangan Indonesia dan mengingat konsetelasi masyarakat
serta tugas-tugas yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini, maka tidak
bisa lain bahwa rakyat harus dibangkitkan roh Nasionalis dan roh Kebangsaan.
Serta semangat Patriotisme.
Maka itu usaha mobilisasi potensi-potensi dana-dana masyarakat sekaligus
berarti mengembangkan aspirasi-aspirasi nasional dan rakyat Indonesia.
Sadar akan tuntutan perjuangan bangsa ini, wajarlah bila LASKAR MERAH PUTIH
menempatkan dirinya sebagai arena yang obyektif untuk memupuk dan mengembangkan
aspirasi-aspirasi nasionalisme.
Jika kita tinjau masalah ini secara jauh dan secara objektif, maka keadaan ini
adalah sesuai dengan tuntutan jaman pergolakan-pergolakan beserta kecenderungan
yang berlangsung di dunia dewasa ini secara jelas menunjukan, bahwa faktor
nasionalisme adalah unsur yang tetap aktif dalam panorama politik
internasional.
Marilah kita selayang pandang meninjau pergolakan-pergolakan serta
kecenderungan yang terjadi dalam politik internasional dan masa akhir-akhir
ini.
A. PANORAMA POLITIK INTERNASIONAL
Belum pernah dalam sejarah, keadaan dunia menempatkan Negara-negara pada
pilihan-pilihan yang begitu tajam seperti dewasa ini, belum pernah dalam
sejarah, perkembangan intemasional mempunyai skala yang begitu luas dan dimensi
yang begitu jauh seperti sekarang ini, dan sebagai akibatnya, belum pernah
dalam sejarah, keadaan dunia menimbulkan masalah-masalah yang begitu menentang
Kemampuan Nasional masing-masing negara, seperti biasa ini.
Memang, bagi setiap negara yang dipertaruhkan dalam segala tantangan
internasional bukannya lagi soal sekedar maju atau sekedar mundur semata-mata,
tetapi yang menjadi pertaruhan adalah soal hidup atau mati, skala mati atau
terbenamnya kehidupan bangsa.
Didalam abad nuklir yang dibarengi oleh persenjata revolusi ilmu dan teknologi
sekarang ini, tidak saja masalah perang atau damai yang menuntut pertaruhan yang
lebih tinggi, tetapi masalah-masalah Sosial Ekonomi pun turut menentukan apakah
suatu bangsa akan tegak atau tunduk.
Tanpa perlu terjun keseluk-beluk serta belitnya perkembangan internasional
dewasa ini, nyata bahwa dua kecenderungan pokok menonjolkan diri dalam panorama
politik internasional, dunia nyata ada di ambang pintu perubahan-perubahan
besar yang menyangkut segala segi kehidupan antara bangsa. Segala tata cara dan
segenap hasil yang lahir sebagai akibat Perang Dunia ke-2, telah menjadi goyah,
usang atau mubasir.
Sistem moneter Bretton Woods, yaitu system moneter internasional paling
universal dan paling sempurna yang pernah diakalkan orang, ternyata kini
mengalami berbagai kemacetan dan bisa membawa dunia ke tepi jurang sebuah
krisis moneter.
Begitu pula gelombang kebangkitan nasional yang sehabis perang Dunia ke II
mengalun kesegenap penjuru di benua Asia dan Afrika, diadakan konferensi Asia
Afrika di Bandung dan berhasil melahirkan sejumlah Negara Merdeka Baru,
beberapa tahun yang lalu seakan-akan telah kehabisan dayanya dalam menghadapi
masalah Sosial Ekonomi, yang secara tak terelakkan menjadi beban dan
kemerdekaan yang diperoleh.
Malahan salah satu hasil utama perang Dunia ke-II, yaitu PBB, tampak mengalami
beberapa krisis dalam tubuhnya, dan tidak sepenuhnya dapat memenuhi harapan
orang dan badan Intemasional ini.
Selanjutnya negara-negara yang kemarin kalah dalam perang, kini menjadi unggul
dalam damai, sedangkan negara-negara yang kemarin menang justru yang paling
terganggu oleh bermacam-macam kesulitan.
Nyata, bahwa keadaan ‘Status Quo’ yang lahir sebagai akibat-akibat perang Dunia
ke-Il telah beralih kesatu proses tranformasi, suatu proses pancaroba.
Maka apa yang menjadi kebenaran kemarin, bukan lagi merupakan kebenaran hari
ini. Masalah-masalah baru serta tantangan-tantangan baru serta tantangan yang
timbul. Rumus-rumus lama dan pegangan-pegangan lama menjadi usang, segala
sesuatu berada dalam proses perubahan dan pembaharuan.
Dalam keadaan yang serba tidak menentu ini, dimana nilai-nilai dan
ikatan-ikatan lama menjadi kabur, maka orang terpaksa berpaling pada pegangan
yang dianggapnya terpercaya. Mereka mulai berorientasi pada diri sendiri,
kepada kepentingan-kepentingan serta pada kekuatan-kckuatannya sendiri.
Pemikiran orang berpangkal kembali pada nasio-centrisme. Suatu nasionalisme
jenis baru mulai menghembus diarena politik internasional.
Dengan demikian, sekarang ini kita menjadi saksi dan gejala sejarah yang aneh
didunia. Negara-negara maju didunia barat yang semenjak akhir abad yang lalu
menanggalkan Nasionalismenya dan menukarnya dengan kosmopolistisme, dewasa ini
malahan yang paling seru membawa kepentingan- kepentingan Nasionalnya dalam
pertarungan diarena politik internasional, bahkan, satu-dua diantaranya menjadi
pendekar yang paling lantang dan Nasionalisme jenis baru ini dan tanpa disadari
oleh Negara-negara yang baru merdeka bahwa telah terjadi pergulatan politik
antar blok barat dan blok timur sehingga hanya merugikan negara-negara yang
baru menikmati kemerdekaan karena itu semua hanya menguntungkan Negara-negara
maju baik di dunia barat begitu pula diblok Timur yang menganut komunisme
sementara Negara-negara yang baru merdeka akhimya dijajah ekonominya yaitu neo
imprialisme dan neo kolonialisme.
B. PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA
Masalah pembangunan Mayarakat Desa adalah masalah Manusia. Di daerah pedesaan
kaum tani kebanyakan terdiri dan tani miskin dan tani tak bertanah. Orang-orang
yang mampu jumlahnya sangat sedikit dan kebanyakan mereka peranannya para
sister, dibalik keindahanya dan ketenanganya kehidupan desa terdapat
pertentangan-pertantangan Sosial yang cukup tajam, kejahatan ini harus kita
pahami jika mau memahami masalah-masalah desa secara lebih mendalam dan dalam
jangkauan yang lebib jauh, disamping itu adalah suatu kejahatan, bahwa menurut
struktur sosial yang berlaku didesa dewasa ini, maka kemungkinan untuk
menggerahkan dana-dana, kemungkinan pembentukan modal adalah minimal sekali.
Keadaan ini menghadapkan kita pada dua persoalan, yang sebenarnya merupakan
rnasalah pula kebanyakan Negara terbelakang.
• Pertama : Apakah kita dalam melaksanakan pembangunan didesa akan terutama
bersandar pada Modal dan Tenaga Manusia?
• Kedua : Apakah pembangunan desa akan dilancarkan lewat tani miskin dan tani
yang tak bertanah atau tani yang kaya?
Jawaban apa yang kita berikan pada kedua pertanyaan Fundamentil tersebut akan
mempunyai implikasi-implikasi yang jauh.
MARILAH KITA MEMBAHAS MASALAH YANG PERTAMA
Melancarkan pembanggunan masyarakat Desa dengan bersandar pada modal?
Banyak pikiran telah dicurahkan untuk memodernisasi pertanian sekaligus
mengontroduksikan teknik-teknik dan metode-metode dan luar kemasyarakat desa,
jalan ini meminta investasi modal yang besar, dan jika orang berbicara tentang
pembangunan masyarakat desa terutama pada dasar modal, maka jalan inilah yang
dimaksud.
Selain investasi modal yang besar, cara demikian membutuhkan tenaga ahli yang
cukup dan mampu menerapkan keahliannya pada kondisi-kondisi yang terdapat
dimasyarakat desa, disamping itu yang mampu pula menyebar luaskan kemampuannya
yang modern dikalangan Kaum Tani dengan menyambung pada tingkat pengetahuan
mereka yang Tradisional dan pada pengalamannya yang kongkrit.
Disini mulai timbul kesulitan-kesulitan sosial yang pertama, tetapi ini masih
lemah, hal ini yang paling perlu direnungkan adalah bahwasanya pengintroduksian
produk teknik dan modern memerlukan dimasukanya alam perekonomian modern, bagi
kebanyakan daerah di indonesia, khususnya di daerah pedesaan di Jawa, ini
berarti merusak pola sosial tradisionil yang berlaku di desa, hal tersebut di
berbagai sektor masyarakat desa akan membawa proses desintegrasi tertentu yang
akibatnya harus ditampung, jika mau menghilangkan kegoncangan sosial.
Jika kita menempuh jalan lain, maka itu terutama berarti memobilisasi
sumber-sumber manusia dan pada tahap kemudiannya memobilisasi dana-dana di
daerah pedesaan. Jalan ini adalah jalan pengerahan potensi-potensi dan
dana-dana didesa lewat pembangkit swadaya rakyat, dan jalan ini pun membawa
konsekuensi-konsekuensi sosialnya tersendiri.
Swadaya kaum tani didesa hanya bisa bangkit. Jika sasarannya memang
mencerminkan kepentingan-kepentingan yang pokok dari kaum tani, dan mengandung
harapan yang nyata akin membawa kebaikan nasib bagi mereka. Keyakinan ini mesti
meresap pada kaum tani jika kita menghendaki perkembangan dan pertumbuhan dan
swadaya kaum tani.
KEBENARAN BERIKUT HARUS DITANAMKAN:
HANYA MASYARAKAT AKAR RUMPUT YANG BERKEPENTINGAN DAN MAU UNTUK MERUBAH NASIBNYA
SENDIRI, MAKA AKAN TERJADI PERUBAHAN PADA NASIBNYA. PERUBAHAN ITU SUKAR
DIPAKSAKAN DARI LUAR.
Disamping itu kita harus memahami bahwa swadaya hanya akan berarti jika
didukung oleh mayoritas dari kaum tani, tetapi justru di daerah yang paling
memerlukan perbaikan nasib dari kaum tani, yaitu dipulau Jawa, maka mayoritas
kaum tani terdiri dari tani miskin yang milik tanahnya serba kurang, serta dari
kaum tani yang tak bertanah, oleh karena itu kepentingan untuk menaikkan
produksi pertanian pada umumnya kurang langsung terasa oleh mereka, dan
kebanyakan diantara mereka lebih mengharapkan diperluasnya lapangan kerja
disegala sektor diluar sektor pertanian desa, harapan itu dewasa ini menjadi
lébih keras lagi oleh karena makin beratnya beban pungutan pajak yang membikin
usaha tani mereka tidak memadai lagi mengandung harapan.
Selanjutnya kita perlu menyadari bahwa swadaya kaum tani di desa hanya bisa
berkembang hanya dengan dibarengi dengan proses pendemokrasian yang mendalam
dan menyeluruh. Yang dilandasi dengan oleh demokrasi adalah kunci bagi
bangkitnya swadaya rakyat.
Kemudian, perlu diciptakan aparatur yang bisa merangsang, menyalurkan serta
mengarahkan usaha swadaya ini, atau dengan lain perkataan, harus diciptakan
lembaga-lembaga dan organisasi-organisasi sosial politik yang bisa
menggembangkan usaha swadaya ini serata yang serasi dengan tujuannya.
Memobilisasi potensi- potensi dan dana-dana di desa memang memerlukan perubahan
sosial dan institusional, dan pola sosial yang tradisional akhirnya akan
terombak pula, tetapi tidak lewat pengrusakkan dari luar, melainkan dengan
jalan meng-evolusikannya dari dalam dengan menggunakan dinamika sosial yang
khas berlaku dimasyarakat pedesaan.
Jadi kembali pada persoalannya, bagi Indonesia yang miskin akan modal dan yang
pada tahap sekarang hanya mempunyai kemungkinan-kemungkinan untuk membentuk
modal, maka tidak ada jalan lain kecuali bersandar pada sumber-sumber
manusianya dalam melancarkan usaha pembangunan, sebenarnya mengenai
sumber-sumber manusia-manusia inilah, Indonesia tidak perlu kalah dengan negeri
muda yang manapun, kini tergantung pada siapa atau golongan mana yang mampu
untuk memobilisasi modal manusia yang berharga ini.
Sudah barang tenu hal itu tidak berarti bahwa Indonesia menolak usaha-usaha
modernisasi yang langsung diderah pedesaan, demikian pula tidak menolak
invertasi modal yang langsung didaerah pedesaan, tetapi harus dipertimbangkan
didaerah mana itu dilakukan dan harus diperhitungkan apakah hal itu sampai
menimbulkan disintegnasi sosial dari daerah yang bersangkutan.
Dengan menjawab pertanyaan yang satu tadi maka sekaligus sudah terjawab
pertanyaan yang kedua, karena kedua pertanyaan ini memang saling berpautan.
Jika Indonesia akan menyelenggarakan pembangunan masyarakat desa yang berarti,
maka usaha ini sebaiknya dilancarkan lewat kaum tani miskin dan kaum tani yang
tak bertanah. Ini tidak saja oleh karena golongan ini yang paling membutuhkan
perbaikan nasib, tetapi Indonesia belum mampu merubah golongan ini yang
merupakan bagian terbesar bagi kaum tani, maka selama itu Indonesia akan
dibebani dengan persoalan yang kronis.
Jaman modern sekarang ini bukannya saja jamannya revolusi ilmu dan teknologi,
tetapi revolusi agrarian ternyata menjalar dari benua kebenua. Ini adalah
pertanda jaman. Jutaan kaum tani didunia yang merana dalam keadaan terbelakang
makin menuntut bagiannya dan kekayaan-kekayaan yang dihasilkan oleh ilmu dan
teknologi.
Perkembangan ini tidak perlu kita kuatirkan, asalkan kita tidak terlalu
membiarkan kaum tani tidak terurus, sebab dibelakang gejala-gejala kegaduhan
sosial ini sebelumnya terdapat dinamika sosial yang bersumber pada hasrat
jutaan kaum tani kecil untuk memperbaiki nasibnya, tidak akan merupakan
kerugian bagi kita malahan suatu keuntungan.
Jika kebangkitan kaum tani ini kita tahu manfaatnya sehingga akhirnya mereka
pun sama-sama menjadi warga yang terhormat didalam suasana gotong royong, maka
Indonesia tidak saja menjadi warga yang terhormat didalam suasana gotong
royong, Indonesia akan menjadi kokoh, bahkan suatu proses pembaharuan dan
modernisasi akan berlangsung secara lancar diseluruh masyarakat.
Laskar Merah Putih terus berjuang untuk meningkatkan nasib para petani maka
segala upaya terus dijalankan dan pada saat ini telah berhasil menciptakan ALAT
METEOR PEMBASMI HAMA TENACA SURYA : Tanpa Pestisida — Tanpa Listrik — Pemasangan
Muda — Perawatan Minim — Serangga Musnah — Aman bagi manusia maupun
ternak/hewan peliharaan.
PERTANIAN YANG DAPAT DILINDUNGI METEOR:
SAWAH - PERKEBUNAN MODERN - PERKEBUNAN ORGANIK - PERKEBUNAN KACANG-KACANGAN
PERKEBUNAN - KELAPA SAWIT - PERKEBUNAN SAYUR-SAYURAN - PERKEBUNAN BUAH - BUAHAN
- PERKEBUNAN BAWANG - PERKEBUNAN TEH - PERKEBUNAN TEM